Jumat, 12 Desember 2014

Cara Rooting HP Android

Standard


Cara Rooting HP Android sangat mudah dilakukan. Bagi pengguna android, rooting biasanya sangat diperlukan agar android anda bisa anda modifikasi sesuka anda. Nah sebelum kita rooting hp android, sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu tentang rooting dan penjelasannya.
Apa itu Rooting?
Rooting adalah proses yang fungsinya agar pengguna dapat mengakses sistem (kontrol istimewa) Android dalam mode super user, yang nantinya akan mempermudah untuk melakukan costumisasi terhadap OS, menginstall script atau tuning performa OS Android handheld yang bersangkutan. Oleh karena itu proses rooting sebenarnya adalah proses yang beresiko dapat menyebabkan Android tidak stabil atau gagal berjalan atau bisa juga gagal booting alias brick. Dengan melakukan rooting, pengguna dapat mengeluarkan potensi Android, baik itu menambah, mengurangi, maupun memodifikasi file-file atau data-data yang terletak pada sistem Android. Dalam keadaan standar (belum root) hal-hal tersebut mustahil dapat kita lakukan.
Ada beberapa keuntungan yang akan kita dapatkan dari handheld yang telah di root, diantaranya adalah:
1. Install aplikasi
Ada beberapa aplikasi di Market Android yang ketika kita akan memasangnya mensyaratkan root, tanpa root mustahil bisa menginstallnya. Inilah keuntungan paling umum yang akan kita dapatkan ketika handheld kita di root. Berikut ini adalah beberapa aplikasi di Market Android yang membutuhkan akses root:
1.2 Move2sd Enabler
Aplikasi ini sangat berguna bagi handheld yang memiliki memori internal yang kecil. Move2sd Enabler memungkinkan kita untuk memindahkan aplikasi yang terinstall maupun yang baru akan kita install ke SD card.
1.3 Titanium Backup
Titanium Backup dapat membackup/restore semua aplikasi dan data serta sistem yang ada dalam handheld, termasuk settingan, uninstall aplikasi bawaan atau sekedar froze (membekukan) aplikasi bawaan.
1.4 Root Explorer
Aplikasi ini tidak sekedar file manager, tetapi lebih jauh berguna dari pada itu. Aplikasi ini memungkinkan kita untuk mengakses file inti dari OS Android yang tertanam dalam handheld kita, mengekstrak file zip/tar/gzip, mengeksekusi script, remount, permission (perizinan), mengubah file owner/group, dll.
1.5 ROM Manager
Terkadang ketika kita ingin memasang custom ROM (ROM yang telah dimodifikasi oleh developer), maka kita harus browsing di internet yang akan memakan cukup banyak waktu, mana ROM yang sesuai dan stabil sesuai tipe handheld. Tetapi melalui ROM Manager, kita tidak perlu bersusah payah untuk browsing, kita tinggal download ROM yang kita inginkan. ROM Manager akan menampilkan mana ROM versi terbaru yang cocok dan stabil digunakan. Selain itu ROM Manager juga berguna untuk membackup ROM yang sedang berjalan di handheld, serta mempartisi SD card.
1.6 Screen Shot
Screen Shot berguna untuk mengambil gambar di layar handheld. Sebenarnya beberapa vendor seperti Samsung dan HTC telah memasukkan aplikasi ini dalam bentuk kombinasi tombol, tapi hal tersebut kadang menyulitkan.
1.7 Cache Cleaner NG
Aplikasi yang sangat berguna untuk membersihkan file yang tidak terpakai pada internal memory maupun pada SD card. Aplikasi ini juga dapat berjalan otomatis, sesuai dengan schedule yang telah kita set.
1.8 AddFree
Dapat dipastikan setiap kita membuka aplikasi ataupun game free dari Market Android selalu saja muncul iklan, entah itu dibagian bawah layar maupun di atas layar, ini tentu saja sangat mengganggu kenyamanan dalam menggunakan aplikasi/game. Aplikasi AddFree dapat menghilangkan iklan tersebut.
1.9 Superuser
Aplikasi ini akan secara default berada dalam handheld yang telah di root. Melalui Superuser kita dapat mengatur mana aplikasi root yang boleh berjalan dan mana yang tidak.
2. Mengubah file system
Dengan akses root, kita diberi izin untuk masuk ke bagian inti dari Android, meliputi:
- Set DNS
- Recovery image
- Bootloader
- Animasi saat booting
- Menambahkan binary linux
3. Meningkatkan performa.
Android yang sudah di root, dapat melakukan overclock yang memungkinkan kecepatan processor Android ditingkatkan maupun diperlambat. Overclock tidak disarankan karena memaksa prosesor untuk bekerja diluar kemampuannya, resiko yang bisa terjadi yaitu memperpendek usia processor, membuat baterai lebih boros dan cepat panas, serta menyebabkan sistem menjadi tidak stabil.
4. Flashing Custom ROM.
Custom ROM merupakan sistem operasi Android yang telah dimodifikasi/dikembangkan oleh developer. Pada umumnya, root akan membantu “upgrade” custom ROM.
Cara rooting HP android:
  1. Download aplikasi SuperOneClick bikinan XDA-Developer disini
  2. Back Up seluruh data menggunakan aplikasi Astro File Manager atau Titanium BackUp (bisa didownload di Google Play)
  3. Reset seluruh data dengan cara masuk ke Setting > System > Privacy > Factory Data Reset
  4. Install PC Suite terbaru untuk Hp android anda
  5. Install SuperOneClick 2.3.3 di PC
  6. Aktifkan USB Debugging Mode dengan cara masuk ke Setting > Applications > Development > USB Debugging
  7. Unmount SD card dengan cara masuk ke Setting > SD Card > Unmount
  8. Connect ke PC
  9. Start SOC 2.3.3, klik ROOT
  10. Tunggu sampai proses berhasil dan hp android anda akan restart
  11. SELESAI
Rooting bisa berbeda tergantung merk dan tipe hp anda. Penulis menggunakan LG Optimus Hub untuk menjalankan tips ini. Demikianlah cara rooting HP android. Mudah bukan?