Selasa, 23 September 2014

Pengertian SSH Jaringan

Standard
ssh jaringan

Selamat Datang Di Blog “RA” Kali Ini Saya Akan Membagikan Artikel Yang Berjudul “Pengertian SSH Jaringan” Langsung saja kita simak bersama :)
SSH ialah software pengganti remote login yang aman.
Dikembangkan pertama kali oleh OpenBSD Project, dan di-manage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux.
Fungsi utama dari software  ini adalah untuk mengakses mesin secara remote.
Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis apabila konfigurasinya mengijinkan.
Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak bisa memahami isinya.
Bayangkan seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan akun yang mempunyai hak khusus, tanpa sepengetahuan Anda, akun dan password tersebut disadap orang lain,  lalu server Anda diobrak-abrik setelahnya.
OpenSSH adalah versi bebas tersedia dari keluarga SSH protokol Secure Shell alat untuk jauh mengendalikan komputer atau mentransfer file antara komputer. Alat tradisional yang digunakan untuk mencapai fungsi-fungsi, seperti telnet atau rcp, merasa tidak aman dan mengirimkan password user dalam teks-jelas saat digunakan. OpenSSH menyediakan daemon server dan alat klien untuk memfasilitasi aman, remote control dienkripsi dan operasi file transfer, efektif menggantikan alat warisan.

Komponen dari server OpenSSH, sshd, mendengarkan terus menerus selama koneksi klien dari salah satu alat klien. Ketika permintaan koneksi terjadi, ssh mendirikan sambungan yang benar tergantung pada jenis alat menghubungkan klien.  OpenSSH dapat menggunakan metode otentikasi, termasuk kata sandi polos, kunci publik, dan sebagainya.

PENGUNAAN DARI SSH

SSH ialah suatu protokol yang hanya bisa digunakan untuk berbagai aplikasi.
Beberapa aplikasi di bawah ini  membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan server SSH yang spesifik.
Sebagai contoh, menggunakan protokol SSH untuk mengimplementasikan VPN adalah dimungkinkan, tapi untuk sekarang hanya bisa dengan implementasi server dan juga klien OpenSSH.

- Untuk masuk ke shell pada remote host.
- Untuk mengeksekusi satu atau dua perintah pada remote host.
- Untuk menyalin file dari server lokal ke remote host.
- Untuk port forwarding atau tunneling port.
- Untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah sistem file di komputer lokal.
- Untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme seperti yang dibahas di atas.
- Dan Masih Banyak Kegunaan lainnya.


Sekian Dari Saya Untuk Artikel kali ini :)

Sampai Ketemu Pada Postingan Selanjutnya :)


” Pembaca Yang Baik Adalah Pembaca Yang Meninggalkan Komentar Ketika Sudah Membacanya.”